Jumat, 18 Januari 2013
Peraturan Bola Voli
SISTEM PERTANDINGAN
1. System pertandingan menggunakan system gugur
2. Pertandingan penyisihan dilaksanakan dengan 2 set kemenangan(two winning set)
3. Pertandingan final dilaksanakan dengan 3 set kemenangan(three winning set)
4. System hitungan yang digunakan adalah 25 rally point
5. Time
out masing masing tim maksimal sebanyak 1 kali setiap set, yang
berlangsung selama 30 detik dan Technical time out 2 kali setiap set.
6. Apabila
ada perubahan atau penundaan waktu pertandingan oleh karena satu dan
lain hal maka pertandingan tunda akan ditentukan kemudian oleh panitia.
TIM
1. Setiap tim maksimal terdiri dari 10 orang (9 pemain, 1 oficial)
2. Setelah technical meeting daftar pemain dan ofisial yang terdaftar tidak dapat diubah
3. Official dari setiap tim diwajibkan memakai sepatu (beralaskan karet) dan baju berkerah
PEMAIN
1. Pemain
yang diperkenankan bermain adalah peserta yang telah terdaftar sebagai
pemain dan telah memenuhi syarat dan ketentuan saat pendaftaran.
TATA TERTIB PERTANDINGAN
1. Setiap tim datang 30 menit sebelum pertandingan dimulai.
2. Panitia hanya akan memberikan toleransi waktu 5 menit sejak pemanggilan pemain ke lapangan bagi tim yang datang terlambat.
3. Apabila dalam waktu 5 menit tim yang bersangkutan tidak hadir di lapangan, maka tim dinyatakan gugur (WO) dengan skor 3-0.
4. Setiap tim meregistrasi ulang pemainnya kepada panitia 15 menit sebelum pertandingan di mulai.
5. Apabila
saat registrasi ulang terdapat anggota tim yang tidak sesuai dengan
data yang telah diserahkan kepada panitia pada saat pendaftaran, maka
tim tersebut dikenai sanksi.
6. Pemain
dan ofisial dilarang melakukan perbuatan, baik verbal maupun non-verbal
yang dapat mengganggu atau menyinggung pemain lain, panitia dan
supporter.
7. Hal-hal
yang belum diatur dalam peraturan pertandingan pertandingan ini ataupun
berita acara pada technical meeting, akan ditetapkan kemudian secara
khusus oleh panitia.
PERLENGKAPAN PERTANDINGAN
1. Seragam atau kaos tim harus seragam dan memiliki nomor dan celana harus seragam(warna hitam).
2. Nomor pada seragam tidak boleh sama antara yang satu dan yang lain.
3. Bila ada pemain dalam satu tim memakai seragam yang berbeda maka pemain tersebut tidak diperbolehkan bermain.
4. Setiap pemain menggunakan sepatu olahraga.
5. Pemain
dilarang menggunakan dan memakai perhiasan dan barang yang tidak
berhubungan, tidak di butuhkan, dan dapat membahayakan keselamatan orang
lain.
WASIT
1. Peraturan pertandingan mengacu kepada peraturan pemain bola voli PBVSI yang selanjutnya dikembangkan oleh PANITIA.
2. Regulasi kompetisi ini dibuat untuk kelancaran pertandingan dan acuan dari setiap team dalam kegiatan ini.
3. Keputusan wasit bersifat mutlak dan tidak dapat diganggu gugat.
Ukuran Lapangan Bola Voli
Lapangan permainan bola voli
berbentuk persegi panjang dengan ukuran panjang 18 m dan lebar 9 m,
semua garis batas lapangan, garis tengah, garis daerah serang adalah 3 m
(daerah depan). Garis batas itu diberi tanda batas dengan menggunakan
tali, kayu, cat/kapur, kertas yang lebarnya tidak lebih dari 5 cm.
lapangan permainan bola voli terbagi menjadi dua bagian sama besar yang
masing-masing luasnya 9 x 9 meter. Di tengah lapangan dibatasi garis
tengah yang membagi lapangan menjadi dua bagian sama besar.
Masing-masing lapangan terdiri dari atas daerah serang dan daerah
pertahanan.
Gambar Ukuran Lapangan Bola Voli |
2. Daerah Servise
Daerah service adalah daerah selebar 9 meter di belakang setiap garis akhir. Daerah ini dibatasi oleh dua garis pendek sepanjang 15 cm yang dibuat 20 cm di belakang garis akhir, sebagai kepanjangan dari garis samping. Kedua garis pendek tersebut sudah termasuk di dalam batas daerah service, perpanjangan daerah service adalah kebelakang sampai batas akhir daerah bebas.
3. Jaring (Net)
Jaring untuk permainan bola voli berukuran tidak lebih dari 9,50 meter dan lebar tidak lebih dari 1,00 meter dengan petak-petak atau mata jaring berukuran 10 x 10 cm, tinggi net untuk putra 2,43 meter dan untuk putri 2,24 meter, tepian atas terdapat pita putih selebar 5 cm.
4. Antene Rod
Di dalam pertandingan permainan bola voli yang sifatnya nasional maupun internasional, di atas batas samping jaring dipasang tongkat atau rod yang menonjol ke atas setinggi 80 cm dari tepi jaring atau bibir net. Tongkat itu terbuat dari bahan fibergelas dengan ukuran panjang 180 cm dengan diberi warna kontras.
5. Bola
Bola harus bulat terbuat dari kulit yang lentur atau terbuat dari kulit sintetis yang bagian dalamnya dari karet atau bahan yang sejenis. Warna bola harus satu warna atau kombinasi dari beberapa warna. Bahan kulit sintetis dan kombinasi warna pada bola dipergunakan pada pertandingan resmi internasional harus sesuai dengan standar FIVB.
Keliling bola 64 – 67 cm dan beratnya 260 – 280 grm, tekanan didalam bola harus 0, 39 – 0, 325 kg/cm2 (4,26 – 4,61 Psi) (294,3 – 318,82 mbar/hpa).
6. Pemain
Jumlah pemain dalam lapangan permainan sebanyak 6 orang setiap regu dan ditambah 5 orang sebagai pemain cadangan dan satu orang pemain libero. Satu tim maksimal terdiri dari 12 pemain, saru coach, satu sistem coach, satu trainer, dan satu dokter medis, kecuali libero, satu dari para pemain adalah kapten tim, dia harus diberi tanda dalam score sheet.
Hanya pemain terdaftar dalam score sheet dapat memasuki lapangan dan bermain dalam pertandingan. Pada saat coach dan kapten tim menandatangani scoresheet pemain yang terdaftar tidak dapat diganti. Bola Voli
Teknik Bola Voli
Servis
Servis pada zaman sekarang bukan lagi sebagai awal dari suatu
permainan atau sekedar menyajikan bola, tetapi sebagai suatu serangan
pertama bagi regu yang melakukan servis. Servis terdiri dari servis
tangan bawah dan servis tangan atas.Servis tangan atas dibedakan lagi
atas tennis servis,floating dan cekis.
- servis tangan bawah
- mula-mula pemain berdiri dipetak servis dengan kaki kiri lebih kedepan dari kaki kanan.
- bola dipegang dengan tangan kiri
- bola dilambungkan tidak terlalu tinggi,tangan kanan ditarik ke bawah belakang
- setelah bola kira-kira setinggi pinggang,lengan kanan diayunkan lurus kedepan untuk memukul bola
- telapak tangan menghadap bola dan tangan ditegangkan untuk mendapat pantulan yang sempurna,tangan dapat pula menggenggam.
- tennis servis
- sikap persiapan dimulai dengan mengambil posisi kaki kiri lebih kedepan, kedua lutut agak rendah
- tangan kiri dan kanan bersama-sama memegang bola,tangan kirimenyangga bola,tangan kanan di atas bola.
- bola dilambungkan dengan tangan kiri kira-kira 1/2 meter di atas kepala
- tangan kanan ditarik kebelakang atas kepala,menghadap depan
- lakukan gerakan seperti mensmesh bola,perhatian terpusat pada bola
- lecutan tangan diperlukan pada saat perkenaan bola.
- floating servis
- posisi kaki sama seperti tennis servis
- tangan kiri memegang bola dan tangan kanan disamping setinggi pelipis
- dengan tangan kiri bola dilambungkan ssedikit kesamping kanan tidak terlalu tinggi
- setelah bola melambung keatas setinggi kepala, tangan kanan dipukulkan pada bagian tengah bola.
- pukulan float dapat dilakukan dengan beberapa cara:
- dengan tumit tangan
- dengan tangan, dimana ibu jari dilipat kedalam dan menempel pada telapak tangan
- memukul dengan tangan tergenggam.
- cekis
- sikap permulaan dengan mengambil sikap berdiri menyamping dengan tubuh bagian kiri lebih dekat kejaring.
- bola dipegang tangan kiri dan kanan.
- saat bola dilambungkan, badan diliukkan sedikit kebelakang dan lutut ditekuk
- kedua tangan dijulurkan kearah samping bawah kanan dalam keadaan memegang bola.
- bola dilambung keatas kepala dengan kedua belah tangan.
- setelah bola lepas, tangan kanan ditarik kesamping kanan bawah, liukkan badan kekanan.
- berat badan ada dikaki kanan,telapak tangan menghadap keatas
- setelah bola ada pada jangkauan tangan,secepatnya bersama sama lengan,liukkan badan kesamping kiri
- perkenaan bola bagian bawah belakang bola,pukulan bola dibantu liukkan badan dan lecutan tangan.
Service ada beberapa macam:
- Service atas adalah service dengan awalan melemparkan bola ke atas seperlunya. Kemudian Server melompat untuk memukul bola dengan ayunan tangan dari atas.
- Service bawah adalah service dengan awalan bola berada di tangan yang tidak memukul bola. Tangan yang memukul bola bersiap dari belakang badan untuk memukul bola dengan ayunan tangan dari bawah.
- Service mengapung adalah service atas dengan awalan dan cara memukul yang hampir sama. Awalan service mengapung adalah melemparkan bola ke atas namun tidak terlalu tinggi (tidak terlalu tinggi dari kepala). Tangan yang akan memukul bola bersiap di dekat bola dengan ayunan yang sangat pendek.
Yang perlu diperhatikan dalam service antara lain :
-
- Sikap badan dan pandangan.
- Lambung keatas harus sesuai dengan kebutuhan.
- Saat kapan harus memukul bola.
Passing
- Passing Bawah (Pukulan/pengambilan tangan kebawah)
- Sikap badan jongkok, lutut agak ditekuk.
- tangan dirapatkan, satu dengan yang lain dirapatkan.
- Gerakan tangan disesuaikan dengan keras/lemahnya kecepatan bola.
- Passing Keatas (Pukulan/pengambilan tangan keatas)
- Sikap badan jongkok, lutut agak ditekuk.
- Badan sedikit condong kemuka, siku ditekuk jari-jari terbuka membentuk lengkungan setengah bola.
- Ibu jari dan jari saling berdekatan membentuk segitiga.
- Penyentuhan pada semua jari-jari dan gerakannya meluruskan kedua tangan
- Menggunakan gerakan kaki untuk menambah power
Smash (spike)
Dengan membentuk serangan pukulan yang keras waktu bola berada di
atas jaring, untuk dimasukkan ke daerah lawan. Untuk melakukan dengan
baik perlu memperhatikan faktor-faktor berikut: awalan, tolakan,
pukulan, dan pendaratan. Teknik smash Menurut Muhajir Teknik dalam
permainan bola voli dapat diartikan sebagai cara memainkan bola dengan
efisien dan efektif sesuai dengan peraturan permainan yang berlaku untuk
mencapai suatu hasil yang optimal (2006,23). Menurut pendapat M.
Mariyanto mengemukakan bahwa : “ Smash adalah suatu pukulan yang kuat
dimana tangan kontak dengan bola secara penuh pada bagian atas ,
sehingga jalannya bola terjal dengan kecepatan yang tinggi, apabila
pukulan bola lebih tinggi berada di atas net , maka bola dapat dipukul
tajam ke bawah .” (2006 : 128 ) Menurut Iwan Kristianto mengemukakan
bahwa , Smash adalah pukulan keras yang biasanya mematikan karena bola
sulit diterima atau dikembalikan . “ (2003 : 143 ) . Spike adalah
merupakan bentuk serangan yang paling banyak digunakan untuk menyerang
dalam upaya memperoleh nilai suatu tim dalam permainan voli . Dari
beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa Teknik Smash atau
spike adalah cara memainkan bola dengan efisien dan efektif sesuai
dengan peraturan permainan untuk mencapai pukulan keras yang biasanya
mematikan ke daerah lawan. Tes smash Menurut Sandika mengemukakan bahwa
tes smash adalah tolok ukur untuk mengukur kemampuan smash.
Membendung (blocking)
Dengan daya upaya di dekat jaring untuk mencoba menahan/menghalangi
bola yang datang dari daerah lawan. Sikap memblok yang benar adalah:
- Jongkok, bersiap untuk melompat.
- Lompat dengan kedua tangan rapat dan lurus ke atas.
- Saat mendarat hendaknya langsung menyingkir dan memberi kesempatan pada kawan satu regu untuk bergantian melakukan block.
Block ada dua macam. 1. block tunggal 2. block ganda Block tunggal
adalah membendung bola yang dilakukan oleh satu orang pemain Block ganda
adalah membendung bola yang dilakukan oleh dua orang pemain atau
lebih.Hal yang harus diperhatikan dalam melakukan block ganda antara
lain adalah memadukan langkah kaki dan kerjasama antar blocker dalam
menentukan waktu lompatan dan arah pergerakan bola.
Kedudukan pemain (posisi pemain)
Pada waktu service kedua regu harus berada dalam lapangan /
didaerahnya masing-masing dalam 2 deret kesamping. Tiga deret ada di
depan dan tiga deret ada di belakang. Pemain nomor satu dinamakan server, pemain kedua dinamakan spiker, pemain ketiga dinamakan set upper atau tosser,pemain nomor empat dinamakan blocker, pemain nomor lima dan enam dinamakan libero
Sejarah Bola Voli
Pada awal penemuannya, olahraga permainan bola voli ini diberi nama
Mintonette. Olahraga Mintonette ini pertama kali ditemukan oleh seorang
Instruktur pendidikan jasmani (Director of Phsycal Education) yang
bernama William G. Morgan di YMCA pada tanggal 9 Februari 1895, di
Holyoke, Massachusetts (Amerika Serikat). William G. Morgan dilahirkan
di Lockport, New York pada tahun 1870, dan meninggal pada tahun 1942.
YMCA (Young Men’s Christian Association) merupakan sebuah organisasi
yang didedikasikan untuk mengajarkan ajaran-ajaran pokok umat Kristen
kepada para pemuda, seperti yang telah diajarkan oleh Yesus. Organisasi
ini didirikan pada tanggal 6 Juni 1884 di London, Inggris oleh George
William. Setelah bertemu dengan James Naismith (seorang pencipta
olahraga bola basket yang lahir pada tanggal 6 November 1861, dan
meninggal pada tanggal 28 November 1939), Morgan menciptakan sebuah
olahraga baru yang bernama Mintonette. Sama halnya dengan James
Naismith, William G. Morgan juga mendedikasikan hidupnya sebagai seorang
instruktur pendidikan jasmani. William G. Morgan yang juga merupakan
lulusan Springfield College of YMCA , menciptakan permainan Mintonette
ini empat tahun setelah diciptakannya olahraga permainan basketball oleh
James Naismith. Olahraga permainan Mintonette sebenarnya merupakan
sebuah permainan yang diciptakan dengan mengkombinasikan beberapa jenis
permainan. Tepatnya, permainan Mintonette diciptakan dengan mengadopsi
empat macam karakter olahraga permainan menjadi satu, yaitu bola basket,
baseball, tenis, dan yang terakhir adalah bola tangan (handball).
Pada awalnya, permainan ini diciptakan khusus bagi anggota YMCA yang
sudah tidak berusia muda lagi, sehingga permainan ini-pun dibuat tidak
seaktif permainan bola basket.
Perubahan nama Mintonette menjadi volleyball (bola voli) terjadi pada
pada tahun 1896, pada demonstrasi pertandingan pertamanya di
International YMCA Training School. Pada awal tahun 1896 tersebut, Dr.
Luther Halsey Gulick (Director of the Professional Physical Education
Training School sekaligus sebagai Executive Director of Department of
Physical Education of the International Committee of YMCA) mengundang
dan meminta Morgan untuk mendemonstrasikan permainan baru yang telah ia
ciptakan di stadion kampus yang baru. Pada sebuah konferensi yang
bertempat di kampus YMCA, Springfield tersebut juga dihadiri oleh
seluruh instruktur pendidikan jasmani. Dalam kesempatan tersebut, Morgan
membawa dua tim yang pada masing-masing tim beranggotakan lima orang.
Dalam kesempatan itu, Morgan juga menjelaskan bahwa permainan tersebut
adalah permainan yang dapat dimainkan di dalam maupun di luar ruangan
dengan sangat leluasa. Dan menurut penjelasannya pada saat itu,
permainan ini dapat juga dimainkan oleh banyak pemain. Tidak ada batasan
jumlah pemain yang menjadi standar dalam permainan tersebut. Sedangkan
sasaran dari permainan ini adalah mempertahankan bola agar tetap
bergerak melewati net yang tinggi, dari satu wilayah ke wilayah lain
(wilayah lawan).
Langganan:
Postingan (Atom)